Go Lala Go 2 (杜拉拉追婚记) merupakan sekuel dari Go Lala Go (杜拉拉升职记)
dengan konsep yang tidak jauh berbeda: wanita independen yang berusaha
menyeimbangkan kehidupan karir dan cinta. Bila di film pertama, karakter
Lala sebagai staf yang mengejar
karirnya dengan semangat penuh hingga akhirnya berhasil naik pangkat (serta - as always - berhasil menggaet Bos yang ganteng itu), sekuel Go Lala Go 2 lebih berfokus pada "what's next after your career seems like more settled, but you know you have to reach more?"
karirnya dengan semangat penuh hingga akhirnya berhasil naik pangkat (serta - as always - berhasil menggaet Bos yang ganteng itu), sekuel Go Lala Go 2 lebih berfokus pada "what's next after your career seems like more settled, but you know you have to reach more?"
Diperankan
oleh orang yang berbeda dari versi film pertama, kali ini bukan hanya
jenjang karir lebih tinggi yang menjadi target Lala, namun juga masalah
klasik tiap wanita di usia
30an: 'jenjang status' pun harus dipastikan.
30an: 'jenjang status' pun harus dipastikan.
Menyorot fenomena pasangan belum menikah yang tinggal satu atap, Lala dan pacarnya, David (diperankan oleh... Vic Zhou! Horeee!) menjalani hubungan yang terlihat baik-baik saja. Lala dengan semangat ngantor yang membara dan terkadang suka terbawa emosi selalu bisa diimbangi David si fotografer yang artsy dan santai, mengajaknya bermimpi dan travelling.
Namun, David tidak pernah ingin membahas tentang pernikahan, yang akhirnya selalu menjadi sebab tersulutnya pertengkaran. Di sisi lain, untuk mempertahankan karirnya, Lala terpaksa berpura-pura menjadi Vice President, mengurusi pekerjaan yang bukan merupakan area of expertise-nya sebagai HR dan... as expected, Lala pun tidak bisa menolak Stanley (diperankan Chen Bolin), business partner potensial untuk perusahaan mereka yang terlihat jelas tertarik banget sama Lala.
Sekilas, daya tarik film ini memang hanya bertumpu pada jam terbang dan penampilan tiga karakter utamanya: Ariel Lin, Vic Zhou dan Chen Bolin, ditambah personil girlband korea, Nana After School yang membuat film ini semakin 'kekinian.' Soundtrack film ini nggak kalah greget, dinyanyikan oleh Hebe Tien [姐 Pretty Woman] dan Yoga Lin [如果我变成一首歌 If I Were a Song].
Lalu, apa menariknya film ini sehingga bisa menjadi bermakna?
* Manusia
tidak bisa betul-betul menjadi dewasa. Ada beberapa hal yang seringkali
kita pikir akan bisa kita selesaikan seiring bertambahnya usia.
Contohnya, setelah tumbuh dewasa, kita pasti akan lebih mudah mengambil
keputusan dan lebih bijaksana dalam menghadapi tantangan. Namun,
Lala juga tidak bisa mengontrol kecemburuannya dan rasa tersaingi,
ketika pacarnya memperhatikan cewek yang lebih muda; yang jelas-jelas
menunjukkan ketertarikan terhadap pacarnya ini. Yes, she is not really jealous, but the feeling of competition just pissed her off.
Demikian pula, ketika cewek muda ini menjadi asisten di kantornya,
mengerjakan pekerjaan dengan cara yang lebih santai dan nyeleneh (bahkan
sampai main Candy Crush di jam kantor!), tapi tetap dikagumi oleh atasannya.
Pelajaran moral? Setiap saatnya, semua hal berubah, tidak semua hal bisa dilakukan dengan cara yang sama. Seperti perbincangan santai ini:
Lala: "Kamu ini gadis yang cerdas, jadi tak perlu bersaing dengan cara seperti itu untuk dipromosikan. Selama kamu bekerja keras, kamu pasti akan mendapatkan hasil yang layak."
Shan shan: "Di sini, saya mau bekerja, bukan mencari teman. Saya mau, dalam waktu setahun, saya bisa menduduki posisi kamu sekarang, bukan lima tahun. Tahun depan, di tanggal ini, saya akan mendapatkan semua yang kamu punya sekarang."
* Masalah wanita selalu berkaitan dengan ketidakpastian; masalah pria selalu berkaitan dengan ketidaksiapan. Di setiap kesempatan, Lala selalu mendesak David untuk segera menikahinya, sedangkan David selalu 'nanti-dulu-deh' dan berfokus mematangkan karirnya, dengan harapan tidak lagi bergantung dengan pendapatan Lala yang lebih tinggi. Lalu, kapan rasa ketidakpastian dan kesiapan sampai di titik temu?
Lala: "Kamu adalah David, kamu dan kesombonganmu."
David: "Kamu juga, Lala. Lala yang dipenuhi desakan."
Lala: "Aku kira kamu tidak mengerti."
David: "Aku kira kamu tidak akan berubah."
Karena
ketidakpastian yang dibangun Lala begitu megah, ia pun menjadi sama
bingungnya ketika Stanley mengungkapkan kekagumannya pada Lala. Kalau
memang pernikahan dan kepastian yang Lala mau, ia bisa langsung
menjalaninya dengan Stanley. Bukankah begitu?
* Sama seperti film romantic comedy yang diusung pada umumnya, apalagi dengan setting pekerja kantoran dan suasana kota metropolitan, saya suka dengan konsistensi penggambaran 'wanita sebaiknya menjadi cinderella setiap hari,' yang selalu menitikberatkan bahwa penampilan adalah kartu nama bagi setiap wanita. And of course, i love Lala's red lipstick and her (particular) outfits!
Overall, film ini cukup manis dengan ending yang hangat, sederhana walaupun kurang rapih, tapi cukup menyegarkan pikiran, seperti minum susu cokelat hangat sebelum tidur.
Eye candy? Yes, of course!
Waktu kecil,
ada satu kisah tentang seorang gadis kecil yang diberi hadiah sepatu.
Sepatu itu sangat indah, gadis kecil itu memakainya dan menari,
mendapat banyak pujian.
Namun, semakin ia menari,
sepatu itu seperti dipasangi sihir,
ia tak bisa berhenti!
Sehingga, yang bisa ia lakukan hanyalah menari... dan terus menari.
-Go Lala Go 2.
SUMBER : TANERINA
SINOPSIS DRAMA SILAT ETERNAL LOVE (TEN MILES OF PEACH BLOSSOMS) (2017)
SINOPSIS FILM THE CROSSING (2014)
SINOPSIS DAN TRAILER THE FOREIGNER JACKIE CHAN (2017)
Sinopsis Pretty Li Hui Zhen (2017)
SINOPSIS DAN TRAILER FILM Gifted (2017) : Perjuangan Seorang Paman Demi Keponakannya
BIODATA BIOGRAFI DAN FOTO DILRABA DILMURAT
FOTO FOTO DRAMA SILAT in The Flame’s Daughter (2018) yang dibintangi Dilrdas Dilmurat, Vic Zhou, Vin Zhang, dan Liu Ruilin
BIODATA BIOGRAFI DAN FOTO VIC ZHOU
SINOPSIS DRAMA SILAT LEGEND OF FUYAO (2018)
SINOPSIS The Last Night Of Madam Chin ( VIC ZHOU , FAN BING BING, ALEX FONG ) (2009)
Sinopsis dan Pemeran Serial Drama Korea “Innocent Man” (2012)
BIODATA BIOGRAFI DAN FOTO LIU YI FEI
BIODATA BIOGRAFI DAN FOTO FAN BING BING
SINOPSIS SERIAL SILAT SONG OF PHOENIX (2017)
SINOPSIS Drama Korea Marry Him If You Dare (2016)
Sinopsis dan Daftar Pemain Drama Korea The King Loves ‘Yoona SNSD dan Siwan’, Drama Romance 2017
Sinopsis Go Lala Go 2: Satu-satunya yang bisa kamu miliki hanyalah pekerjaan?
8 Drama Korea Terbaik Dan Terpopuler Sepanjang Masa
SINOPSIS FILM THE CROSSING (2014)
SINOPSIS DAN TRAILER THE FOREIGNER JACKIE CHAN (2017)
Sinopsis Pretty Li Hui Zhen (2017)
SINOPSIS DAN TRAILER FILM Gifted (2017) : Perjuangan Seorang Paman Demi Keponakannya
BIODATA BIOGRAFI DAN FOTO DILRABA DILMURAT
FOTO FOTO DRAMA SILAT in The Flame’s Daughter (2018) yang dibintangi Dilrdas Dilmurat, Vic Zhou, Vin Zhang, dan Liu Ruilin
BIODATA BIOGRAFI DAN FOTO VIC ZHOU
SINOPSIS DRAMA SILAT LEGEND OF FUYAO (2018)
SINOPSIS The Last Night Of Madam Chin ( VIC ZHOU , FAN BING BING, ALEX FONG ) (2009)
Sinopsis dan Pemeran Serial Drama Korea “Innocent Man” (2012)
BIODATA BIOGRAFI DAN FOTO LIU YI FEI
BIODATA BIOGRAFI DAN FOTO FAN BING BING
SINOPSIS SERIAL SILAT SONG OF PHOENIX (2017)
SINOPSIS Drama Korea Marry Him If You Dare (2016)
Sinopsis dan Daftar Pemain Drama Korea The King Loves ‘Yoona SNSD dan Siwan’, Drama Romance 2017
Sinopsis Go Lala Go 2: Satu-satunya yang bisa kamu miliki hanyalah pekerjaan?
8 Drama Korea Terbaik Dan Terpopuler Sepanjang Masa
No comments:
Post a Comment